Sejarah Letusan Gunung Lewotobi NTT: Keindahan Alam Yang Kini Berstatus Awas
Gunung Lewotobi, sepasang puncak gunung yang gagah berdiri di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keunikan gunung ini terletak pada dua puncaknya yang berdampingan: Lewotobi Laki-laki (1.584 mdpl) dan yang lebih tinggi, Lewotobi Perempuan (1.703 mdpl).
Berikut seputar legenda Gunung Lewotobi yang sayang anda lewatkan.
Legenda Lewotobi
Masyarakat setempat punya cerita unik tentang dua puncak ini. Konon, mereka adalah simbol pasangan suami istri abadi.
Ada legenda yang menyebutkan bahwa sepasang kekasih bernama Tobi dan Muda dikutuk dan berubah menjadi dua puncak gunung yang kita kenal sekarang sebagai Lewotobi.
Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa Gunung Lewotobi adalah tempat bersemayamnya roh-roh penjaga alam.
Karena itu, seringkali masyarakat sekitar mengadakan upacara persembahan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur.
Tak hanya kaya cerita mistis, Lewotobi juga adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia.
Meski begitu, gunung ini tetap menawarkan pesona alam yang memukau.
Kamu bisa menikmati pemandangan kawah aktif, selimut kabut yang lembut, serta hijaunya hutan yang mengelilingi kaki gunung.
Bagi para pendaki, jalur menuju puncak memang menantang, tapi pemandangan dari atas sana sungguh luar biasa: birunya Laut Flores dan gugusan pulau-pulau kecil siap menyambutmu!
Sejarah Letusan Gunung Lewotobi
Di balik pesonanya, Gunung Lewotobi menyimpan sejarah kelam erupsi dahsyat yang pernah menelan korban jiwa.
Gunung ini memang termasuk gunung berapi aktif di Indonesia. Tercatat, Gunung Lewotobi sudah mengalami erupsi sebanyak 17 kali.
Salah satu letusan besar terjadi pada tahun 1660, menyebabkan kerusakan parah di sekitarnya. Lalu, pada 1 Juni 1999, letusan hebat kembali terjadi.
Saat itu, lava pijar memuntah hingga 500 meter, membakar hutan seluas lebih dari 2,5 km², dan abu vulkanik menyebar sampai radius 8 km!
Letusan Gunung Lewotobi juga tercatat pada tahun 2002, 2003, 2023, dan 2024.
Gunung Lewotobi Kini Berstatus “Awas”
Belum lama ini, si gunung kembar kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.
Pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 17.34 WITA, terjadi erupsi yang menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi lebih dari 11 km!
Kejadian ini sontak membangkitkan kembali ingatan masyarakat setempat akan peristiwa kelam di masa lalu.
Saat erupsi terjadi, suasana di sekitar gunung langsung gelap seperti malam hari karena sinar matahari terhalang tebalnya abu vulkanik.
Tentu saja, ini sangat mengganggu aktivitas warga.
Menurut data dari BNPB, erupsi terbaru ini menyebabkan 1.161 Kepala Keluarga atau sekitar 4.088 jiwa harus mengungsi.
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi masih ditetapkan di Level IV (Awas).
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7–8 km dari puncak kawah.
Keindahan alam Gunung Lewotobi memang memesona, tapi aktivitas vulkaniknya tetap harus diwaspadai.
Dengan status "Awas" yang masih berlaku, kewaspadaan dan kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan.
Semoga aktivitas Gunung Lewotobi segera mereda dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman.
Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Bakteri Coliform , Indikator Kebersihan Air dan Makanan
Coliform adalah kelompok bakteri yang biasanya digunakan sebagai indikator apakah air atau makanan s...
Selengkapnya
Mengungkap Fakta Depot Air Minum Isi Ulang Yang Perlu Kamu Tahu
Waspada! Air isi ulang yang jernih belum tentu aman. Telusuri fakta, risiko kesehatan (seperti E. co...
Selengkapnya
Mengendalikan Air Dalam Makanan , Strategi Efektif Kurangi Food Waste
Mengendalikan kadar air berarti memperlambat proses pembusukan, memperpanjang masa simpan produk, da...
Selengkapnya
Jangan Sepelekan ! Tips Menjaga Kualitas Makanan Dari Bahaya Kuman Akibat Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca yang semakin ekstrem berpengaruh besar terhadap kualitas makanan yang kita konsumsi ...
Selengkapnya
Mengenal Perbedaan Kadar Air Dalam Makanan Kering dan Basah
Kadar air dalam makanan tak hanya memengaruhi daya tahan dan cara penyimpanan, tetapi juga membentuk...
Selengkapnya
Pentingnya K3 di Tempat Kerja: 5 Bahaya Tersembunyi & Solusinya
Tempat kerja tampak aman? Waspada 5 bahaya tersembunyi K3 (Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikolog...
Selengkapnya
Cegah Kontaminasi Cacing Gelang Pada Makanan
Telur cacing akan masuk ke dalam tubuh ketika tangan atau jari yang terkontaminasi dari lingkungan b...
Selengkapnya
Mengenal Rahasia Awetnya Makanan Siap Saji, Pentingnya Kolaborasi Produsen dan Laboratorium
Pelajari bagaimana kadar air memengaruhi umur simpan makanan siap saji serta peran teknologi pengawe...
Selengkapnya
Kotor Lagi ! Limbah Hotel di Puncak Bogor Cemari Sungai Ciliwung
Limbah hotel yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses pengolahan mengandung bahan berbaha...
Selengkapnya
Awas ! Risiko Kadar Air Berlebih Dalam Produk Makananmu
Air tersembunyi ini sering tidak disadari dan dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme jik...
Selengkapnya
Fungsi Kadar Air Dalam Kualitas Makanan
Air adalah medium utama yang memungkinkan reaksi kimia, pertumbuhan mikroorganisme, dan perubahan fi...
Selengkapnya
Merah Putih Berkibar di Istana Merdeka, Saatnya Lingkungan Juga Merdeka dari Polusi
Perayaan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dengan bendera berkibar di langit biru berisiko ternoda po...
Selengkapnya
Tips Memilih AMDK Yang Tepat
Memilih AMDK yang tepat tidak hanya memastikan rasa dan kualitas air yang baik, tetapi juga meminima...
Selengkapnya
Membedah Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Yang Aman
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kini menjadi pilihan praktis dan populer bagi banyak orang untuk meme...
Selengkapnya