Cegah Wabah Penyakit Pada Pangan Lewat Uji Mikroba

3 months ago By : Alifah Fauza Riyadi

Pernah dengar kabar keracunan massal usai makan di acara keluarga atau sekolah? Atau kabar produk makanan yang ditarik dari pasaran karena mengandung bakteri berbahaya?

Yup, itu bukan sekadar cerita tapi kenyataan yang bisa terjadi kapan saja kalau kita abai terhadap keamanan makanan.

Faktanya, wabah penyakit akibat pangan yang tercemar mikroorganisme berbahaya masih menjadi tantangan serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Setiap tahun, jutaan kasus keracunan makanan dilaporkan, dan sebagian di antaranya berujung pada komplikasi kesehatan berat bahkan kematian.

Kabar baiknya: semua itu bisa dicegah lewat satu langkah sederhana namun krusial, uji mikroba!

Seberapa Efektik Uji Mikroba Pada Pangan?

Pada 02 November 2024, BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.

Hasil uji laboratorium menunjukkan produk ini tercemar bakteri Bacillus cereus.

Latiao diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di 7 wilayah di Indonesia (Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau).

Langkah yang diambil merupakan upaya BPOM dalam melindungi masyarakat dengan mencegah penyebaran wabah lebih luas.

Telah terjadi KLB keracunan makanan di Puskesmas Ngombol Kecamatan Purworejo pada tanggal 12 Juli 2024.

Dengan uji mikroba yang tepat mendeteksi sumber kontaminasi, wabah berhasil dihentikan dan langkah preventif dapat diterapkan untuk mencegah kejadian serupa.

Pada 2008-2009, Di Chile terjadi 164 kasus listeriosis dan 16 kematian.

Uji mikroba reguler pada produk siap santap (sosis, keju) memicu penerapan kebijakan “nol toleransi”, serta recall dan kontrol yang tepat, hasilnya wabah segera terkendali (Chile Listerious Outbreak).

Wabah E. coli O104:H4 di Jerman, 2011. Identifikasi strain patogen melalui laboratorium, termasuk penemuan strain dalam sampel kacang fenugreek, memungkinkan penarikan massal produk dalam hitungan hari.

Penarikan cepat benih fenugreek membantu menghentikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus secara signifikan.

Dalam konteks inilah, pengujian mikroba memainkan peran vital sebagai benteng pertama pencegahan.

Melalui uji mikrobiologis yang tepat dan berkelanjutan, kontaminasi dapat dideteksi sejak dini, baik pada bahan baku, produk setengah jadi, maupun makanan siap saji.

Hasil pengujian ini tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol mutu, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam mencegah wabah penyakit bawaan pangan secara sistematis.


Terbaru

...
4 days ago

Rahasia Umur Simpan Makanan: Cara Menjaga Daya Tahan dan Kualitasnya

​Apa itu Umur Simpan Makanan? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada makanan yang bisa bertahan...

Selengkapnya
Information
...
1 week ago

Permen LH No. 11 Tahun 2025: Panduan Lengkap Baku Mutu & Standar Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik

Ketahui aturan terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup tentang baku mutu air limbah domestik dan s...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Residu Pestisida pada Buah dan Sayuran: Ancaman Tersembunyi bagi Keamanan Pangan

Dalam era pertanian modern, pestisida berperan penting untuk melindungi tanaman dari serangan hama d...

Selengkapnya
Information
...
1 month ago

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh

Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!

Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran

tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...

Selengkapnya
Information
...
1 month ago

Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia

mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup

Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan

Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...

Selengkapnya
Entertaiment
...
1 month ago

Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan

Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh

9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...

Selengkapnya
technical
...
1 month ago

Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!

Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...

Selengkapnya
Information