Mengenal Isu Lingkungan dalam Anime Kimetsu no Yaiba
Siapa yang gak tau anime Kimetsu no Yaiba atau Demons Slayer?
Anime populer yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Agustus mendatang tersebut tak hanya sekedar tontonan, namun ternyata cerita di dalamnya menyinggung masalah isu lingkungan yang signifikan. Apa yang bisa kita pelajari tentang lingkungan dari anime ini?
Sinopsis Kimetsu no Yaiba: Perjalanan Tanjiro Kamado Menjadi Pembasmi Demon
Kimetsu no Yaiba merupakan manga populer asal Jepang karya Koyoharu Gotouge yang berhasil mencuri perhatian pembaca di seluruh dunia. Berlatar di era Taisho Jepang, cerita ini berpusat pada Tanjiro Kamado, seorang anak lelaki yang hidup sederhana bersama keluarganya dengan berjualan arang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kehidupan damai Tanjiro berubah drastis ketika keluarganya dibantai oleh demon. Satu-satunya yang selamat hanyalah Tanjiro dan adiknya, Nezuko, yang secara tragis berubah menjadi demon. Namun, berbeda dari iblis lainnya, Nezuko masih menunjukkan emosi dan sifat manusiawi.
Demi menyelamatkan Nezuko dan mengubahnya kembali menjadi manusia, Tanjiro memutuskan untuk menjadi seorang pembasmi demon. Ia bertekad melindungi orang lain agar tidak mengalami nasib tragis seperti dirinya. Kisah perjuangan Tanjiro Kamado sebagai pembasmi demon penuh aksi, emosi, dan nilai-nilai keluarga ini menjadi daya tarik utama Kimetsu no Yaiba sebagai salah satu manga Jepang terbaik saat ini.
Melansir zetizen, Film anime produksi Studio Ufotable ini mencatatkan sejarah sebagai film anime terlaris sepanjang masa dengan pendapatan global yang melampaui $500 juta USD. Keberhasilannya bahkan melampaui Spirited Away sebagai pemegang rekor sebelumnya. Di Jepang, film ini menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, menyalip pencapaian film-film legendaris seperti Titanic dan Frozen di box office nasional.
Bukti Nyata Kekuatan Cerita Emosional dalam Dunia Anime Jepang
Popularitas Kimetsu no Yaiba tak hanya mendominasi layar kaca, tetapi juga merambah dunia nyata. Di Universal Studios Japan, pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman dari anime ini melalui wahana bertema Kimetsu no Yaiba lengkap dengan teknologi VR yang imersif. Di berbagai kota besar di Jepang, diselenggarakan pameran seni dan museum temporer yang menampilkan karakter-karakter ikonik dari anime ini. Tak heran jika merchandise resmi Kimetsu no Yaiba menjadi incaran kolektor di seluruh dunia.
Kesuksesan luar biasa ini tak semata-mata datang dari animasi pertarungan yang spektakuler atau visual yang memukau. Justru, kekuatan utama Kimetsu no Yaiba terletak pada cerita emosional dan kemanusiaan yang menyentuh hati. Dengan mengangkat tema kehilangan, keberanian, dan ketekunan, anime ini berhasil membangun ikatan mendalam dengan penontonnya. Di tengah banjirnya anime viral yang cepat berlalu, Kimetsu no Yaiba membuktikan bahwa anime dengan narasi kuat dan nilai emosional tinggi akan selalu dikenang dan dicintai penggemar sepanjang masa.
Mengenal Isu Lingkungan dalam Anime Kimetsu no Yaiba: Harmoni Manusia dan Alam
Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer)dikenal sebagai anime aksi yang penuh dengan pertarungan melawan iblis. Namun, di balik intensitas ceritanya, anime ini menyimpan pesan tersirat tentang pentingnya isu lingkungan dan keseimbangan alam. Melalui teknik pernapasan, latar era, hingga simbolisme iblis dan alam, penonton dapat menemukan berbagai representasi yang berkaitan dengan hubungan manusia dan alam.
1. Teknik Pernapasan yang Mengangkat Unsur Alam
Setiap pendekar dalam anime ini menggunakan teknik pernapasan yang terinspirasi dari elemen alam, seperti Water Breathing (pernapasan air), Flame Breathing (pernapasan api), dan lainnya. Hal ini merefleksikan bagaimana manusia dapat selaras dengan kekuatan alam untuk bertahan hidup dan melindungi sesama. Teknik ini menggambarkan kedekatan spiritual manusia dengan alam dan betapa pentingnya menjaga harmoni tersebut.
2. Representasi Alam dalam Dunia Iblis
Dunia demondalam Kimetsu no Yaiba sering kali dikaitkan dengan hutan gelap, gua, atau tempat terpencil yang merepresentasikan sisi kelam alam akibat ketidakseimbangan ekosistem. Beberapa karakter demon bahkan diasosiasikan dengan unsur alam seperti air, kayu, atau hewan malam. Ini bisa dimaknai sebagai dampak negatif ketika alam tidak lagi berada dalam keseimbangan.
3. Dampak Industrialisasi di Era Taisho
Anime ini berlatar di Era Taisho, masa transisi Jepang menuju modernisasi. Tanpa mengulas secara gamblang, Kimetsu no Yaiba memperlihatkan bagaimana perubahan zaman dan perkembangan industri mulai berdampak pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah kemunculan kereta api sebagai simbol kemajuan teknologi yang sekaligus menggeser interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya.
4. Keseimbangan Alam sebagai Nilai Tersirat
Perjuangan Tanjiro dan kawan-kawan tak hanya soal melawan demon, namun juga mencerminkan upaya mengembalikan harmoni antara manusia dan alam. Meskipun bukan tema utama, semangat melindungi sesama dan menjaga keseimbangan bisa dikaitkan dengan nilai-nilai konservasi lingkungan.
Kimetsu no Yaiba dan Refleksi Isu Lingkungan
Walaupun tidak secara langsung mengangkat tema lingkungan, Kimetsu no Yaiba memberikan pesan tersirat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam, memahami kekuatan elemen alam, serta menghadapi dampak modernisasi terhadap lingkungan. Bagi penonton yang peduli pada isu lingkungan, anime ini bisa menjadi media refleksi bahwa alam dan manusia memiliki keterikatan yang tidak bisa dipisahkan.
Terbaru

Membakar Sampah : Praktis Seketika , Bahaya Seumur Hidup
Kebiasaan membakar sampah masih banyak ditemukan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, karena ...
Selengkapnya
Tips Mengolah Makanan Agar Bebas Logam Berat
Cara aman mengolah makanan agar terhindar dari paparan logam berat. Uji kandungan logam berat secara...
Selengkapnya
“Membakar Sampah: Praktis Seketika, Bahaya Seumur Hidup?”
Membakar Sampaih menadi kebiasaa tanpa mengenali Dampak Jangka Panjang....
Selengkapnya
Hati-hati ! Daftar Makanan Rentan Terkontaminasi Logam Berat
Logam berat seperti arsenik, timbal, kadmium, merkuri, dan timah bukan hanya ada di laboratorium mer...
Selengkapnya
6 Kategori Limbah B3 Dan Cara Penanganannya Sesuai Regulasi
Dalam sistem pengelolaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3, limbah dikelompokkan menjadi ...
Selengkapnya
Keberhasilan China Menurunkan Polusi Udara : Belajar dari Data Uji Lingkungan
China sukses menurunkan polusi udara hingga 50% dalam 10 tahun. Apa kuncinya? Pelajari peran data uj...
Selengkapnya
Bahaya Logam Berat dalam Makanan : Ancaman Tersembunyi yang Wajib Diwaspadai
Tanpa disadari, berbagai bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari bisa saja terkontaminasi oleh l...
Selengkapnya
3 Jenis Cemaran Pangan yang Wajib Diwaspadai
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 600 juta orang jatuh sakit akibat makanan yang terkontami...
Selengkapnya
Sound Horeg: Termasuk Jenis Kebisingan Apa?
Fenomena sound horeg yang terkenal dengan dentuman bass kencang ternyata masuk dalam kategori kebisi...
Selengkapnya
Bahaya Tersembunyi di Balik Susu Segar : Pentingnya Uji Laboratorium untuk Keamanan Susu Anda
Cemaran yang melebihi standar menunjukkan perlunya pengujian langsung untuk memastikan keamanan prod...
Selengkapnya
Mengenal Isu Lingkungan dalam Anime Kimetsu no Yaiba
Temukan bagaimana anime Kimetsu no Yaiba secara tersirat membahas isu lingkungan, mulai dari teknik ...
Selengkapnya
Akhir Pekan di Tengah Kota: Antara Hiruk Pikuk Urban dan Kebutuhan Akan Udara Bersih
Weekend, Sabtu Minggu gaya hidup kota berkembang...
Selengkapnya
Inovasi Susu di Era Modern : Dari Sapi Hingga Kedelai, Mana Yang Cocok Untukmu?
Susu sapi yang kaya protein, susu kambing yang lebih mudah dicerna, susu ikan sebagai alternatif sum...
Selengkapnya
Fantastic Four Tayang Lagi: Siap-Siap Dikejutkan oleh Kekuatan Kosmik—dan Fakta Lingkungan di Sekitar Kita!
Pahlawan super adalah pecinta Lingkungan...
Selengkapnya