6 Kategori Limbah B3 Dan Cara Penanganannya Sesuai Regulasi
Tahukah kamu bahwa tidak semua limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki risiko yang sama? Dalam sistem pengelolaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3, limbah dikelompokkan menjadi enam kategori berdasarkan tingkat bahayanya terhadap manusia dan lingkungan. Mengapa penting untuk tahu? Karena pengelolaan yang tidak tepat bisa berujung pada pencemaran serius dan pelanggaran regulasi lingkungan.
Kategori 1 Sangat Berbahaya, Beracun, dan Mudah Terurai.
Limbah kategori ini adalah yang paling berisiko. Biasanya mengandung bahan kimia sangat beracun seperti:
1. Limbah medis infeksius
2. Senyawa logam berat seperti timbal (Pb) dan merkuri (Hg)
3. Pestisida beracun
Meski mudah terurai, sifatnya tidak stabil dan dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan prosedur khusus.
Kategori 2Berbahaya, Beracun, dan Mudah Terbakar.
Limbah ini berisiko menyala atau meledak, contohnya:
1. Pelarut organik
2. Oli bekas
3. Bahan kimia penghasil gas beracun saat terbakar
Kategori ini wajib dikelola dengan penyimpanan dan transportasi khusus.
Kategori 3 Berbahaya dan Beracun
Meski tidak mudah terbakar atau terurai, limbah ini tetap mengandung bahan kimia berbahaya. Contoh:
1. Limbah proses manufaktur
2. Residu bahan kimia produksi
Pengelolaan yang tidak tepat bisa merusak ekosistem air dan tanah.
Kategori 4 Tidak Berbahaya secara Fisik, Tapi Mengandung Racun
Limbah dalam kategori ini tidak mudah terbakar atau terurai, tapi berbahaya jika masuk ke tubuh. Contohnya:
1. Baterai bekas (mengandung kadmium, merkuri)
2. Limbah elektronik dengan kandungan kimia beracun
Kategori 5 Tidak Berbahaya, Tidak Beracun, Tapi Mudah Terurai
Biasanya berasal dari limbah organik seperti:
1. Sisa makanan
2. Jerami
3. Pupuk kandang
Walau alami, pengelolaan yang asal bisa menyebabkan bau, penyebaran bakteri, dan mencemari air tanah.
Kategori 6 Tidak Berbahaya, Tidak Beracun, dan Tidak Mudah Terurai
Kategori ini mencakup limbah yang tidak membahayakan, tetapi tidak terurai dalam waktu lama:
1. Plastik non-biodegradable (polietilen, styrofoam)
2. Limbah konstruksi (beton, bata)
3. Masalahnya bukan toksik, tapi volume & penyimpanan yang terus menumpuk.
Penanganan Limbah B3 Sesuai Regulasi
Penanganan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) harus dilakukan secara tepat sesuai regulasi pemerintah seperti PP No. 22 Tahun 2021 dan PermenLHK No. P.6 Tahun 2021.
Setiap jenis limbah diklasifikasikan berdasarkan tingkat bahaya, dan wajib dikelola melalui proses penyimpanan, pengangkutan, hingga pemusnahan yang sesuai standar.
Pengujian karakteristik limbah sangat penting untuk menghindari pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan.
Inti Surya Laboratorium hadir sebagai mitra terpercaya dalam pengujian limbah B3, dengan layanan analisis lengkap dan akreditasi resmi. Pastikan limbah bisnismu aman, legal, dan ramah lingkungan!
Mengapa Klasifikasi Limbah B3 Ini Penting?
1. Menghindari kesalahan dalam penyimpanan dan transportasi
2. Mendukung audit lingkungan & regulasi KLHK
3. Mengurangi risiko kecelakaan kerja & pencemaran
Ingin pastikan limbah usahamu sesuai regulasi dan aman bagi lingkungan?
Konsultasikan jenis limbah dan lakukan uji lengkapnya di Inti Surya Laboratorium sekarang juga!
alamat: Inti Surya Laboratorium, pt, jalan raya cisauk lapan, sampora, kabupaten tangerang, banten
Dengan memahami karakteristik dan sifat kategori TPS limbah b3, pengelola limbah dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengelola limbah dengan aman, efektif, dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (AF)
Terbaru

Membakar Sampah : Praktis Seketika , Bahaya Seumur Hidup
Kebiasaan membakar sampah masih banyak ditemukan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, karena ...
Selengkapnya
Tips Mengolah Makanan Agar Bebas Logam Berat
Cara aman mengolah makanan agar terhindar dari paparan logam berat. Uji kandungan logam berat secara...
Selengkapnya
“Membakar Sampah: Praktis Seketika, Bahaya Seumur Hidup?”
Membakar Sampaih menadi kebiasaa tanpa mengenali Dampak Jangka Panjang....
Selengkapnya
Hati-hati ! Daftar Makanan Rentan Terkontaminasi Logam Berat
Logam berat seperti arsenik, timbal, kadmium, merkuri, dan timah bukan hanya ada di laboratorium mer...
Selengkapnya
6 Kategori Limbah B3 Dan Cara Penanganannya Sesuai Regulasi
Dalam sistem pengelolaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3, limbah dikelompokkan menjadi ...
Selengkapnya
Keberhasilan China Menurunkan Polusi Udara : Belajar dari Data Uji Lingkungan
China sukses menurunkan polusi udara hingga 50% dalam 10 tahun. Apa kuncinya? Pelajari peran data uj...
Selengkapnya
Bahaya Logam Berat dalam Makanan : Ancaman Tersembunyi yang Wajib Diwaspadai
Tanpa disadari, berbagai bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari bisa saja terkontaminasi oleh l...
Selengkapnya
3 Jenis Cemaran Pangan yang Wajib Diwaspadai
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 600 juta orang jatuh sakit akibat makanan yang terkontami...
Selengkapnya
Sound Horeg: Termasuk Jenis Kebisingan Apa?
Fenomena sound horeg yang terkenal dengan dentuman bass kencang ternyata masuk dalam kategori kebisi...
Selengkapnya
Bahaya Tersembunyi di Balik Susu Segar : Pentingnya Uji Laboratorium untuk Keamanan Susu Anda
Cemaran yang melebihi standar menunjukkan perlunya pengujian langsung untuk memastikan keamanan prod...
Selengkapnya
Mengenal Isu Lingkungan dalam Anime Kimetsu no Yaiba
Temukan bagaimana anime Kimetsu no Yaiba secara tersirat membahas isu lingkungan, mulai dari teknik ...
Selengkapnya
Akhir Pekan di Tengah Kota: Antara Hiruk Pikuk Urban dan Kebutuhan Akan Udara Bersih
Weekend, Sabtu Minggu gaya hidup kota berkembang...
Selengkapnya
Inovasi Susu di Era Modern : Dari Sapi Hingga Kedelai, Mana Yang Cocok Untukmu?
Susu sapi yang kaya protein, susu kambing yang lebih mudah dicerna, susu ikan sebagai alternatif sum...
Selengkapnya
Fantastic Four Tayang Lagi: Siap-Siap Dikejutkan oleh Kekuatan Kosmik—dan Fakta Lingkungan di Sekitar Kita!
Pahlawan super adalah pecinta Lingkungan...
Selengkapnya