Mengenal Perisa Sintetik

2 hours ago By : Alifah Fauza Riyadi

Pernahkah kamu menikmati camilan dengan rasa stroberi, vanila, atau jeruk, tapi saat membaca labelnya, kamu tak menemukan satupun buah asli di dalamnya? Itulah peran perisa sintetik, senyawa yang diciptakan untuk meniru rasa alami, namun tidak berasal dari bahan alami.

Meski terdengar “buatan,” perisa sintetik tidak otomatis berbahaya, selama digunakan dengan benar dan sesuai standar.

Perisa sintetik adalah bahan tambahan pangan yang dibuat melalui proses kimia untuk meniru aroma dan rasa alami dari bahan-bahan seperti buah, rempah, atau tanaman lain.

Berbeda dengan perisa alami yang diekstrak langsung dari bahan asli, perisa buatan dibuat melalui proses sintesis kimiawi yang menggabungkan berbagai molekul penyusun rasa.

Ada beberapa alasan utama mengapa perisa sintetik lebih banyak digunakan:

●      Biaya lebih efisien: Memperoleh rasa dari buah asli seringkali mahal dan tidak selalu stabil.

●      Konsistensi rasa: Perisa sintetik menjaga rasa produk agar tetap sama dari waktu ke waktu.

●      Ketersediaan bahan baku: Tidak tergantung musim atau wilayah tertentu, perisa sintetik dapat diproduksi kapan saja.

●      Keamanan: Perisa sintetik dapat dibuat bebas dari kontaminan dan mikroorganisme.

Perisa sintetik memungkinkan produsen untuk mengontrol rasa dengan lebih konsisten dan memproduksi rasa yang sulit atau mahal didapatkan dari sumber alami.

Dari Mana Perisa Sintetik Dibuat?

Perisa sintetik dibuat dari bahan kimia dasar seperti alkohol, aldehida, ester, dan keton yang diolah secara kimiawi menjadi senyawa yang memberikan rasa spesifik. Contoh perisa sintetik populer misalnya, senyawa ethyl maltol sering digunakan untuk memberikan rasa manis dan aroma karamel, sedangkan vanillin sintetis adalah salah satu perisa vanila buatan yang paling umum dipakai. Beberapa tahapan proses pembuatan perisa sintetik secara umum sebagai berikut:

1.     Identifikasi senyawa rasa alami: Ilmuwan mengisolasi senyawa-senyawa yang memberikan rasa khas pada bahan alami.

2.     Sintesis kimia: Senyawa yang telah diidentifikasi kemudian disintesis secara kimia dengan cara menggabungkan bahan kimia dasar.

3.     Formulasi dan pengujian: Campuran perisa dibuat dan diuji secara sensorik untuk memastikan rasa dan aroma mendekati aslinya.

4.    Pengemasan dan distribusi: Perisa siap digunakan dalam berbagai produk pangan.

Badan pengawas pangan seperti FDA (AS), EFSA (Eropa), dan BPOM (Indonesia) telah menetapkan standar ketat untuk perisa sintetik. Semua perisa harus melalui uji toksisitas dan keamanan sebelum diperbolehkan digunakan dalam makanan. Selama perisa sintetik digunakan sesuai regulasi, produk tetap aman dikonsumsi. Justru yang berbahaya adalah jika digunakan secara berlebihan, atau tidak melalui pengujian yang valid.

Walaupun bukan berasal dari buah asli, perisa sintetik adalah hasil inovasi ilmiah yang memungkinkan kita menikmati berbagai rasa lezat dan konsisten. Perisa sintetik aman dikonsumsi jika sesuai regulasi dan berperan penting dalam perkembangan industri pangan modern.


Terbaru

...
2 hours ago

Mengenal Perisa Sintetik

Perisa sintetik adalah bahan tambahan pangan yang dibuat melalui proses kimia untuk meniru aroma dan...

Selengkapnya
technical
...
2 hours ago

Perbedaan Bahan Tambahan Pangan Legal dan Ilegal

Ketahui perbedaan BTP legal dan BTP ilegal dalam produk makanan. Cek risiko kesehatannya dan penting...

Selengkapnya
technical
...
6 hours ago

Rahasia di Balik Perisa Makanan

Perisa adalah bahan tambahan pangan berupa preparat konsentrat, dengan atau tanpa ajudan perisa (fla...

Selengkapnya
technical
...
2 days ago

Dari Jolly Roger ke Merah Putih : Bebas Emisi, Bebas Polusi

Fenomena bendera dan dunia bajak laut One Piece yang sedang ramai dibahas, dikaitkan dengan isu ling...

Selengkapnya
Entertaiment
...
5 days ago

Rayakan 1 Agustus dengan Eco Date

Eco date adalah konsep kencan yang dilakukan secara berkelanjutan, minim limbah, dan berkontribusi p...

Selengkapnya
Information
...
5 days ago

Pangan Organik VS Konvensional, Siapa Lebih Aman?

Apakah pangan organik benar-benar bebas dari logam berat? Cari tahu fakta lengkapnya dan pentingnya ...

Selengkapnya
technical
...
6 days ago

Membakar Sampah : Praktis Seketika , Bahaya Seumur Hidup

Kebiasaan membakar sampah masih banyak ditemukan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, karena ...

Selengkapnya
technical
...
6 days ago

Tips Mengolah Makanan Agar Bebas Logam Berat

Cara aman mengolah makanan agar terhindar dari paparan logam berat. Uji kandungan logam berat secara...

Selengkapnya
technical
...
6 days ago

“Membakar Sampah: Praktis Seketika, Bahaya Seumur Hidup?”

Membakar Sampaih menadi kebiasaa tanpa mengenali Dampak Jangka Panjang....

Selengkapnya
Information
...
6 days ago

Hati-hati ! Daftar Makanan Rentan Terkontaminasi Logam Berat

Logam berat seperti arsenik, timbal, kadmium, merkuri, dan timah bukan hanya ada di laboratorium mer...

Selengkapnya
technical
...
6 days ago

6 Kategori Limbah B3 Dan Cara Penanganannya Sesuai Regulasi

Dalam sistem pengelolaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3, limbah dikelompokkan menjadi ...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Keberhasilan China Menurunkan Polusi Udara : Belajar dari Data Uji Lingkungan

China sukses menurunkan polusi udara hingga 50% dalam 10 tahun. Apa kuncinya? Pelajari peran data uj...

Selengkapnya
Information
...
1 week ago

Bahaya Logam Berat dalam Makanan : Ancaman Tersembunyi yang Wajib Diwaspadai

Tanpa disadari, berbagai bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari bisa saja terkontaminasi oleh l...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

3 Jenis Cemaran Pangan yang Wajib Diwaspadai

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 600 juta orang jatuh sakit akibat makanan yang terkontami...

Selengkapnya
technical