Tips Memilih AMDK Yang Tepat
Air adalah kebutuhan utama manusia. Rata-rata orang dewasa memerlukan 2–2,5 liter air setiap hari untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
Di tengah aktivitas yang padat, air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi pilihan praktis karena mudah ditemukan, higienis, dan siap diminum kapan saja.
AMDK yang beredar di pasaran harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat. Membaca dan memahami label kemasan adalah langkah penting agar Anda dapat memilih produk yang aman dan berkualitas. Memilih AMDK yang tepat tidak hanya memastikan rasa dan kualitas air yang baik, tetapi juga meminimalkan risiko paparan bahan kimia berbahaya dari kemasan plastik.
Membaca Label: Langkah Kecil, Dampak Besar
Label kemasan memberikan informasi penting tentang kualitas dan keamanan produk. Dengan memahami informasi ini, konsumen dapat memastikan bahwa air yang dikonsumsi memenuhi standar kesehatan dan bebas dari kontaminan berbahaya. Selain itu, label juga membantu mengenali produk yang sudah bersertifikasi dan terpercaya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada label kemasan AMDK:
· Sertifikasi dan Izin Edar dari BPOM
· Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
· Komposisi Air
· Tanggal Produksi dan Kedaluwarsa
· Petunjuk Penyimpanan
Banyak orang langsung membeli air kemasan tanpa membaca labelnya. Padahal, membaca label adalah langkah awal untuk memastikan kualitas dan legalitas produk.
Apakah AMDK Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
AMDK yang diproduksi sesuai standar dan disimpan dengan benar aman dikonsumsi setiap hari. Namun, konsumsi AMDK berulang kali dari botol plastik sekali pakai yang digunakan ulang dapat meningkatkan risiko paparan zat kimia seperti Bisfenol A (BPA) dan mikroplastik yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Berikut ini beberapa tips untuk meminimalkan resiko agar terhindar dari kontaminan tersebut:
· Hindari menyimpan AMDK dalam kondisi panas dan penggunaan ulang botol plastik sekali pakai.Gunakan AMDK dalam kemasan yang bebas BPA atau botol kaca jika memungkinkan.
· Selain faktor kesehatan, konsumsi AMDK sekali pakai berdampak pada lingkungan. Pilih produk ramah lingkungan atau gunakan botol isi ulang yang higienis.
Dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2024 mewajibkan adanya label yang memperingatkan potensi bahaya BPA pada kemasan air minum yang menggunakan bahan polikarbonat. Paparan BPA, yang bisa berasal dari berbagai produk plastik, paling signifikan risikonya dari penggunaan galon air minum yang digunakan ulang.
Bijak Memilih AMDK, Pintar Memilih Laboratorium Ujinya!
Pastikan AMDK yang Anda pilih sudah memiliki izin edar dan sertifikasi resmi, serta simpan produk dengan benar.
AMDK yang memenuhi standar keamanan umumnya aman dikonsumsi setiap hari, asalkan penggunaan kemasan plastiknya bijak dan tidak disalahgunakan.
Memilih air minum dalam kemasan bukan hanya soal rasa, tetapi juga keamanan dan kesehatan. Pastikan Anda selalu memeriksa label, memperhatikan sertifikasi resmi, serta menyimpannya dengan benar.
Untuk memastikan keamanan AMDK dan mengukur kandungan BPA, mikroplastik, atau parameter lainnya, Anda dapat melakukan pengujian laboratorium.
Inti Surya Laboratorium siap membantu dengan layanan uji kualitas air minum yang akurat, cepat, dan terpercaya, sesuai standar nasional PerMenKes No 2 Tahun 2023 tentang Baku Mutu Air Minum. Segera hubungi Inti Surya Laboratorium sekarang juga untuk menjadwalkan pengujian dan perusahaan anda patuhi regulasi.
alamat: Icon Business Park, Jl. Raya Cisauk Lapan Blok O No. 5 - 6, Sampora, Kec. Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten
Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Bakteri Coliform , Indikator Kebersihan Air dan Makanan
Coliform adalah kelompok bakteri yang biasanya digunakan sebagai indikator apakah air atau makanan s...
Selengkapnya
Mengungkap Fakta Depot Air Minum Isi Ulang Yang Perlu Kamu Tahu
Waspada! Air isi ulang yang jernih belum tentu aman. Telusuri fakta, risiko kesehatan (seperti E. co...
Selengkapnya
Mengendalikan Air Dalam Makanan , Strategi Efektif Kurangi Food Waste
Mengendalikan kadar air berarti memperlambat proses pembusukan, memperpanjang masa simpan produk, da...
Selengkapnya
Jangan Sepelekan ! Tips Menjaga Kualitas Makanan Dari Bahaya Kuman Akibat Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca yang semakin ekstrem berpengaruh besar terhadap kualitas makanan yang kita konsumsi ...
Selengkapnya
Mengenal Perbedaan Kadar Air Dalam Makanan Kering dan Basah
Kadar air dalam makanan tak hanya memengaruhi daya tahan dan cara penyimpanan, tetapi juga membentuk...
Selengkapnya
Pentingnya K3 di Tempat Kerja: 5 Bahaya Tersembunyi & Solusinya
Tempat kerja tampak aman? Waspada 5 bahaya tersembunyi K3 (Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikolog...
Selengkapnya
Cegah Kontaminasi Cacing Gelang Pada Makanan
Telur cacing akan masuk ke dalam tubuh ketika tangan atau jari yang terkontaminasi dari lingkungan b...
Selengkapnya
Mengenal Rahasia Awetnya Makanan Siap Saji, Pentingnya Kolaborasi Produsen dan Laboratorium
Pelajari bagaimana kadar air memengaruhi umur simpan makanan siap saji serta peran teknologi pengawe...
Selengkapnya
Kotor Lagi ! Limbah Hotel di Puncak Bogor Cemari Sungai Ciliwung
Limbah hotel yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses pengolahan mengandung bahan berbaha...
Selengkapnya
Awas ! Risiko Kadar Air Berlebih Dalam Produk Makananmu
Air tersembunyi ini sering tidak disadari dan dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme jik...
Selengkapnya
Fungsi Kadar Air Dalam Kualitas Makanan
Air adalah medium utama yang memungkinkan reaksi kimia, pertumbuhan mikroorganisme, dan perubahan fi...
Selengkapnya
Merah Putih Berkibar di Istana Merdeka, Saatnya Lingkungan Juga Merdeka dari Polusi
Perayaan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dengan bendera berkibar di langit biru berisiko ternoda po...
Selengkapnya
Tips Memilih AMDK Yang Tepat
Memilih AMDK yang tepat tidak hanya memastikan rasa dan kualitas air yang baik, tetapi juga meminima...
Selengkapnya
Membedah Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Yang Aman
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kini menjadi pilihan praktis dan populer bagi banyak orang untuk meme...
Selengkapnya