Fungsi Kadar Air Dalam Kualitas Makanan
Air adalah komponen utama dalam hampir semua bahan pangan. Kadar air dalam makanan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai faktor seperti rasa, tekstur, tampilan, bentuk, dan berat produk. Kadar air juga berpengaruh pada ketentuan hukum dan pelabelan, persyaratan yang penting secara ekonomi, umur simpan makanan atau produk pangan, pengukuran mutu pangan, serta proses pengolahan makanan.
Pengaruh dan Peran Kadar Air dalam Makanan
Kelembaban memegang peranan penting dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan konsumsi produk pangan.
Tingkat kelembaban yang tepat dapat meningkatkan tekstur, mencegah kerusakan, dan menjaga nilai gizi.
Sebaliknya, kadar kelembaban yang tidak sesuai dapat menyebabkan penurunan kualitas produk, pertumbuhan mikroorganisme, dan berkurangnya umur simpan.
Kadar air adalah persentase kandungan air dalam suatu bahan pangan. Nilai ini penting karena air adalah medium utama yang memungkinkan reaksi kimia, pertumbuhan mikroorganisme, dan perubahan fisik pada makanan. Semakin tinggi kadar air, semakin besar kemungkinan produk mengalami kerusakan, baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologis.
Mengapa Aktivitas Air (aw) Lebih Penting?
Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur jumlah total air dalam suatu produk pangan adalah aktivitas air (water activity/aw).
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), aw adalah rasio antara tekanan uap air dalam makanan dengan tekanan uap air murni pada kondisi yang sama.
Nilai aw berkisar dari 0 (sangat kering) hingga 1.0 (air murni). Aw juga dapat dipahami sebagai jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Semakin tinggi nilai aw (mendekati 1), semakin banyak mikroorganisme yang dapat tumbuh dan menyebabkan kerusakan produk pangan.
Sebagian besar mikroorganisme patogen tidak dapat tumbuh pada aw di bawah 0.85, sehingga menjaga aw di bawah nilai ini dapat mencegah pertumbuhan mikroba yang merugikan.
Mengendalikan aw memiliki beberapa manfaat:
● Keamanan Pangan: Menjaga aw di bawah 0.85 dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen seperti “Clostridium botulinum”, yang dapat menyebabkan keracunan makanan serius.
● Kualitas Produk: aw yang tepat membantu mempertahankan tekstur, rasa, dan penampilan produk, sehingga meningkatkan kepuasan konsumen.
● Umur Simpan: Produk dengan aw rendah cenderung memiliki umur simpan lebih lama karena pertumbuhan mikroba dan reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan produk berkurang.
Maksimalkan Kualitas Produk Anda Sekarang
Air tampak sederhana, tetapi perannya dalam pangan sangat vital. Dari menjaga kerenyahan hingga mencegah mikroorganisme berbahaya, kadar air menjadi penentu mutu, rasa, dan keamanan produk.
Bagi industri, pengelolaan kadar air bukan hanya soal kualitas, melainkan juga kepatuhan standar dan efisiensi produksi.
Dengan teknologi dan kesadaran yang berkembang, pengendalian kadar air memungkinkan terciptanya produk pangan yang aman, bermutu, dan berkelanjutan.
Seperti komitmen Inti Surya Laboratorium dalam menjaga kepercayaan lewat pengujian yang tepat, sesuai regulasi, dan tepercaya.
Kami melayani pengujian pangan sesuai regulasi yang berlaku.Inti Surya Laboratorium memastikan setiap produk pangan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan keamanan.
alamat: Icon Business Park, Jl. Raya Cisauk Lapan Blok O No. 5 - 6, Sampora, Kec. Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten
Terbaru

Rahasia Umur Simpan Makanan: Cara Menjaga Daya Tahan dan Kualitasnya
Apa itu Umur Simpan Makanan? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada makanan yang bisa bertahan...
Selengkapnya
Permen LH No. 11 Tahun 2025: Panduan Lengkap Baku Mutu & Standar Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
Ketahui aturan terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup tentang baku mutu air limbah domestik dan s...
Selengkapnya
Residu Pestisida pada Buah dan Sayuran: Ancaman Tersembunyi bagi Keamanan Pangan
Dalam era pertanian modern, pestisida berperan penting untuk melindungi tanaman dari serangan hama d...
Selengkapnya
Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya