Kotor Lagi ! Limbah Hotel di Puncak Bogor Cemari Sungai Ciliwung
Pencemaran sungai kembali menjadi sorotan setelah empat hotel di kawasan Puncak terpaksa ditutup karena terbukti mencemari Sungai Ciliwung, mengutip cnnindonesia.com (10/8).
Kasus ini membuka mata banyak pihak bahwa sektor pariwisata, yang seharusnya mendukung keindahan alam, justru bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Limbah hotel yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses pengolahan mengandung bahan berbahaya, mulai dari deterjen, minyak, hingga limbah organik yang dapat merusak ekosistem perairan.
Sungai Ciliwung sendiri memiliki peran vital sebagai salah satu sumber air bagi jutaan masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Jika pencemaran terus berlanjut, dampaknya tidak hanya merusak kualitas air, tetapi juga mengancam kesehatan manusia serta keberlangsungan makhluk hidup di dalamnya.
Oleh karena itu, pengendalian limbah hotel dan pengawasan ketat dari pemerintah menjadi langkah penting untuk mencegah kasus serupa terulang.
Cemari Sungai, Hotel di Puncak Bogor Disegel
Mengutip cnnindonesia.com, terdapat 81 hotel diperiksa Kementerian Lingkungan Hidup, 4 diantaranya terbukti bersalah karena membuang limbah tanpa mematuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah.
Limbah yang dibuang tidak melewati proses pengolahan sesuai baku mutu bahkan menjadi penyumbang terbesar pencemaran air karena tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ditambah daftar merah hotel yang terpaksa ditutup tersebut tidak memiliki dokumen dan persetujuan lingkungan, tidak memiliki persetujuan teknis terkait baku mutu air limbah, tidak melakukan pengolahan air limbah domestik dari rumah makan, MCK penginapan, toilet, sampai teknis proses septic tank tanpa pengolahan lanjutan.
Untuk diketahui, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah domestik dan industri, diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan. Beberapa di antaranya adalah: Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Klasifikasi Pengujian Air Sungai
Pengujian air sungai terbagi menjadi empat kelas sesuai Peraturan Pemerintah RI No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemarn Air Pasal 8, yakni:
- Air sungai kelas 1, diperuntukkan untuk air minum
- Air sungai kelas 2, diperuntukkan untuk kebutuhan sarana rekreasi air, irigasi pertanian, dan/atau peruntukkan lain
- Air sungai kelas 3, diperuntukkan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanian, dan/atau peruntukkan lain.
-Air sungai kelas 4, diperuntukkan untuk mengairi pertanian dan/atau peruntukkan lain.
Pentingnya Memahami Regulasi Pengolahan Air Limbah
Dari sudut pandang laboratorium lingkungan, pencemaran air sungai bukan hanya masalah estetika, tetapi menyangkut kualitas air, kesehatan masyarakat, serta keberlangsungan ekosistem.
Air sungai yang tercemar umumnya mengandung parameter pencemar seperti Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), padatan tersuspensi, logam berat, hingga mikroorganisme patogen.
Sebagaimana tinjauan KLH/BPLH, pencemaran di hulu berkontribusi besar terhadap penurunan kualitas air Ciliwung.
Pemantauan tersebut menunjukkan parameter pencemar yang masuk dari hulu telah melampaui baku mutu yang diatur perundang-undangan.
Kadar pencemar yang melebihi baku mutu lingkungan dapat menyebabkan kematian biota air, menurunkan kualitas air baku, serta menimbulkan risiko penyakit bagi manusia.
Oleh karena itu, analisis laboratorium lingkungan menjadi langkah penting untuk memastikan sejauh mana pencemaran terjadi.
Patuhi Regulasi, Ajukan Layanan Uji
Dalam praktiknya, laboratorium lingkungan berperan melakukan pengujian sampel air sungai dengan metode terstandar serta sesuai regulasi yang berlaku.
Di Indonesia, baku mutu air sungai sesuai dengan PP RI No 22 Tahun 2021 Lampiran VI. Hasil analisis tersebut dapat digunakan oleh pemerintah maupun pelaku usaha untuk mengambil langkah pengendalian, mulai dari perbaikan sistem pengolahan limbah hingga pemantauan rutin kualitas air.
Inti Surya Laboratorium (ISL) hadir sebagai mitra terpercaya dalam pengujian kualitas air sungai maupun air limbah industri.
Dengan fasilitas modern dan tenaga ahli, ISL mampu menganalisis berbagai parameter lingkungan sesuai regulasi yang berlaku.
Melalui hasil uji yang akurat, pelaku usaha dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan, mencegah sanksi, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pencemaran air sungai adalah peringatan bahwa pengelolaan limbah tidak bisa diabaikan.
Dengan dukungan laboratorium lingkungan yang profesional, pengawasan kualitas air dapat dilakukan secara tepat dan berkelanjutan demi menjaga kesehatan masyarakat serta kelestarian ekosistem sungai.
Inti Surya Laboratorium (ISL) hadir sebagai mitra tepercaya yang menyediakan layanan pengujian air sungai dengan standar akurat dan profesional.
Dengan uji laboratorium, Anda dapat memastikan aktivitas bisnis tetap berjalan lancar tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Konsultasi Gratis, Buat Jadwal Sekarang!
Alamat: Icon Business Park, Jl. Raya Cisauk Lapan Blok O No. 5 - 6, Sampora, Kec. Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten
Referensi:
Suswanti, I., Sutamihardja, R., & Arrisujaya, D. (2019). Potensi senyawaan nitrogen dan fosfat pada pencemaran Sungai Ciliwung Hulu Kota Bogor. Jurnal Sains Natural, 9(1), 11-21.
Terbaru

Rahasia Umur Simpan Makanan: Cara Menjaga Daya Tahan dan Kualitasnya
Apa itu Umur Simpan Makanan? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada makanan yang bisa bertahan...
Selengkapnya
Permen LH No. 11 Tahun 2025: Panduan Lengkap Baku Mutu & Standar Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
Ketahui aturan terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup tentang baku mutu air limbah domestik dan s...
Selengkapnya
Residu Pestisida pada Buah dan Sayuran: Ancaman Tersembunyi bagi Keamanan Pangan
Dalam era pertanian modern, pestisida berperan penting untuk melindungi tanaman dari serangan hama d...
Selengkapnya
Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya