Mengenal Perbedaan Kadar Air Dalam Makanan Kering dan Basah
Pernahkah kamu menikmati renyahnya kerupuk di siang hari, lalu menyeruput semangkuk sup hangat di malam yang dingin?
Dua jenis makanan yang begitu berbeda, satu garing dan ringan, lainnya lembut dan penuh rasa, namun sama-sama memanjakan lidah.
Di balik perbedaan rasa dan tekstur itu, ada satu faktor kunci yang jadi pembeda utama: kadar air.
Kadar air dalam makanan tak hanya memengaruhi daya tahan dan cara penyimpanan, tetapi juga membentuk sensasi makan yang khas dan memengaruhi kandungan nutrisi di dalamnya.
Makanan dengan kadar air tinggi disebut makanan basah, sedangkan yang memiliki kadar air rendah disebut makanan kering.
Perbedaan Kandungan Air Makanan Kering dan Makanan Basah
Makanan kering dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air melalui pengeringan atau pemanggangan.
Ciri-cirinya ialah kandungan air yang rendah, umumnya memiliki tekstur renyah, keras, atau garing serta umur simpan panjang.
Air adalah medium bagi mikroorganisme untuk berkembang. Jadi, tanpa air, makanan menjadi lebih stabil dan awet serta resiko pembusukan rendah jika disimpan dengan benar.
Namun, karena airnya dihilangkan, tidak semua nutrien bertahan saat pengeringan.
Beberapa vitamin, terutama yang larut air (seperti vitamin C dan B-kompleks), bisa rusak oleh panas.
Contoh makanan kering yang sering kita jumpai yakni kerupuk, biskuit, kacang-kacangan, ikan asin, buah kering dan lain-lain.
Sebaliknya, makanan basah biasanya memiliki kadar air yang tinggi, biasanya diatas 60 - 70%. Makanan basah dikenal karena kesegarannya dan rasa yang lebih hidup karena teksturnya yang lebih mudah diterima yakni lembut dan segar berair seperti buah mangga atau semangka yang memberikan sensasi juicy yang menyegarkan.
Makanan basah cenderung lebih mudah dicerna dan nutrisinya lebih cepat diserap tubuh karena air membantu proses pelarutan dan transportasi zat gizi.
Namun air dalam jumlah tinggi menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi.
Oleh karena itu, makanan basah harus dimasak, didinginkan, atau dikemas dengan teknologi khusus agar tetap aman dikonsumsi.
Contoh makanan basah yang sering kita jumpai yakni buah segar, sayuran, sup dan lain-lain.
Peran Penting Kadar Air Dalam Mempengaruhi Daya Simpan Makanan Kering dan Basah
Perbedaan kadar air ini juga memengaruhi daya simpan dan pengemasan. Makanan kering bisa bertahan berbulan-bulan di suhu ruang hanya dengan wadah kedap udara.
Sementara makanan basah memerlukan penanganan khusus, misalnya dikemas secara vakum atau disimpan dalam lemari pendingin agar tidak cepat basi.
Dari sisi keamanan pangan, makanan kering memang relatif lebih aman dari kontaminasi mikroba, tetapi bukan berarti bebas risiko, karena kadar air yang tidak sesuai bisa menyebabkan jamur berkembang. Pada makanan basah, risiko kontaminasi jauh lebih tinggi sehingga kebersihan saat pengolahan dan penyimpanan menjadi kunci utama.
Bagi industri pangan, baik skala besar maupun UMKM, uji kadar air menjadi langkah penting untuk menentukan metode pengolahan, pengemasan, dan penyimpanan yang tepat.
Di sinilah peran laboratorium pangan sangat dibutuhkan. Laboratorium seperti Inti Surya Lab menyediakan layanan pengujian kadar air, uji mikrobiologi, hingga analisis kandungan gizi yang membantu produsen memastikan produk mereka sesuai standar keamanan dan layak edar. Dengan pengujian ini, produk makanan tidak hanya tahan lama dan aman, tetapi juga tetap memberikan manfaat gizi bagi konsumen.
Kesimpulannya, perbedaan makanan kering dan basah tidak hanya soal tekstur atau rasa, melainkan juga terkait langsung dengan kualitas, daya simpan, serta keamanan pangan.
Kadar air menjadi faktor utama yang menentukan apakah sebuah makanan bisa bertahan lama atau mudah rusak.
Oleh karena itu, penting bagi produsen maupun pelaku usaha untuk memahami kadar air dalam produk mereka dan melakukan uji pangan secara rutin.
Dengan begitu, makanan yang sampai ke tangan konsumen tetap aman, bergizi, dan terjamin mutunya.
PT Inti Surya Laboratorium
Icon Business Park, Jl. Raya Cisauk Lapan Blok O No. 5 - 6, Sampora, Kec. Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten 15345
Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Bakteri Coliform , Indikator Kebersihan Air dan Makanan
Coliform adalah kelompok bakteri yang biasanya digunakan sebagai indikator apakah air atau makanan s...
Selengkapnya
Mengungkap Fakta Depot Air Minum Isi Ulang Yang Perlu Kamu Tahu
Waspada! Air isi ulang yang jernih belum tentu aman. Telusuri fakta, risiko kesehatan (seperti E. co...
Selengkapnya
Mengendalikan Air Dalam Makanan , Strategi Efektif Kurangi Food Waste
Mengendalikan kadar air berarti memperlambat proses pembusukan, memperpanjang masa simpan produk, da...
Selengkapnya
Jangan Sepelekan ! Tips Menjaga Kualitas Makanan Dari Bahaya Kuman Akibat Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca yang semakin ekstrem berpengaruh besar terhadap kualitas makanan yang kita konsumsi ...
Selengkapnya
Mengenal Perbedaan Kadar Air Dalam Makanan Kering dan Basah
Kadar air dalam makanan tak hanya memengaruhi daya tahan dan cara penyimpanan, tetapi juga membentuk...
Selengkapnya
Pentingnya K3 di Tempat Kerja: 5 Bahaya Tersembunyi & Solusinya
Tempat kerja tampak aman? Waspada 5 bahaya tersembunyi K3 (Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikolog...
Selengkapnya
Cegah Kontaminasi Cacing Gelang Pada Makanan
Telur cacing akan masuk ke dalam tubuh ketika tangan atau jari yang terkontaminasi dari lingkungan b...
Selengkapnya
Mengenal Rahasia Awetnya Makanan Siap Saji, Pentingnya Kolaborasi Produsen dan Laboratorium
Pelajari bagaimana kadar air memengaruhi umur simpan makanan siap saji serta peran teknologi pengawe...
Selengkapnya
Kotor Lagi ! Limbah Hotel di Puncak Bogor Cemari Sungai Ciliwung
Limbah hotel yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses pengolahan mengandung bahan berbaha...
Selengkapnya
Awas ! Risiko Kadar Air Berlebih Dalam Produk Makananmu
Air tersembunyi ini sering tidak disadari dan dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme jik...
Selengkapnya
Fungsi Kadar Air Dalam Kualitas Makanan
Air adalah medium utama yang memungkinkan reaksi kimia, pertumbuhan mikroorganisme, dan perubahan fi...
Selengkapnya
Merah Putih Berkibar di Istana Merdeka, Saatnya Lingkungan Juga Merdeka dari Polusi
Perayaan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dengan bendera berkibar di langit biru berisiko ternoda po...
Selengkapnya
Tips Memilih AMDK Yang Tepat
Memilih AMDK yang tepat tidak hanya memastikan rasa dan kualitas air yang baik, tetapi juga meminima...
Selengkapnya
Membedah Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Yang Aman
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kini menjadi pilihan praktis dan populer bagi banyak orang untuk meme...
Selengkapnya