Mengendalikan Air Dalam Makanan , Strategi Efektif Kurangi Food Waste

23 hours ago By : Alifah Fauza Riyadi

Setiap tahun, jutaan ton makanan berakhir di tempat sampah. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk dimakan malah berakhir hilang atau terbuang.

Di Indonesia, sampah sisa makanan menyumbang kontribusi terbesar di 2023, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, totalnya mencapai 41,4%, jauh lebih tinggi ketimbang sampah plastik yang sebesar 18,6%.

Ironisnya, sebagian besar dari limbah pangan tersebut sebenarnya bisa dicegah salah satunya melalui pengendalian kadar air dalam produk pangan.

Ketidakseimbangan kadar air selama penyimpanan dan distribusi membuat pangan cepat rusak dan akhirnya terbuang sia-sia.

Dalam konteks keberlanjutan, memahami dan mengelola kadar air secara tepat menjadi strategi kunci untuk menekan food waste di sepanjang rantai pasok dari produsen, distributor, hingga konsumen. Kadar air yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan, menyebabkan pembusukan, dan akhirnya berkontribusi pada meningkatnya limbah pangan.

Pentingnya Kadar Air Dalam Makanan

Kadar air adalah jumlah air yang terkandung dalam produk pangan, yang sangat memengaruhi kualitas dan daya tahan produk tersebut.

Air berlebih dapat menjadi media ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang mempercepat pembusukan.

Sebaliknya, kadar air yang terlalu rendah dapat mengubah tekstur dan cita rasa, membuat produk tidak menarik dan berpotensi dibuang.

Dengan pengendalian kadar air yang baik, akan membawa dampak positif pada keberlanjutan, diantaranya:

●      Pengurangan limbah pangan karena produk lebih tahan lama dan konsumen lebih puas.

●      Efisiensi sumber daya karena bahan baku dimanfaatkan secara maksimal tanpa pemborosan.

●      Dukungan pada rantai pasok pangan yang berkelanjutan dari produksi hingga konsumsi akhir.

Mengapa Mengendalikan Kadar Air Begitu Penting?

Food waste atau sisa makanan adalah masalah global yang serius, dan kadar air memegang peranan kunci di baliknya.

Makanan dengan kadar air tinggi cenderung lebih cepat busuk, berjamur, dan kehilangan kualitasnya.

Mengendalikan kadar air berarti memperlambat proses pembusukan, memperpanjang masa simpan produk, dan pada akhirnya, mengurangi jumlah makanan yang terbuang.

Inilah strategi dan solusi efektif untuk mengendalikan kadar air dalam produk pangan.

1. Teknologi Pengeringan Modern: Solusi Tepat Sasaran

Pengeringan adalah metode klasik untuk mengurangi kadar air, tapi teknologi modern membuatnya lebih efisien. Metode-metode canggih ini dirancang untuk menjaga kualitas, nutrisi, dan tekstur makanan, sehingga produk tetap berkualitas tinggi meskipun sudah melalui proses pengeringan.

  • Freeze Drying (Pengeringan Beku): Proses ini membekukan produk terlebih dahulu, kemudian air dihilangkan melalui sublimasi (berubah dari es menjadi uap) dalam kondisi vakum. Hasilnya adalah produk yang sangat ringan dengan nutrisi dan bentuk yang hampir tidak berubah. Contohnya adalah buah-buahan beku kering, bumbu, dan kopi instan.

  • Vacuum Drying (Pengeringan Vakum): Menggunakan tekanan rendah untuk menurunkan titik didih air, sehingga proses pengeringan bisa dilakukan pada suhu yang lebih rendah. Ini ideal untuk bahan pangan yang sensitif terhadap panas, seperti rempah-rempah atau sayuran.

2. Monitoring Kadar Air: Pengawasan Berkelanjutan

Mengetahui kadar air secara akurat di setiap tahap produksi adalah langkah krusial. Teknologi sensor modern membuat proses ini menjadi lebih mudah dan cepat.

  • Sensor Kelembapan & Alat Analisis Canggih: Alat seperti sensor kelembapan online atau alat pengukur kadar air portabel memungkinkan pengukuran real-time yang akurat. Data ini membantu produsen mengambil keputusan cepat, misalnya kapan harus menghentikan proses pengeringan atau menyesuaikan kondisi penyimpanan, mencegah produk terlalu kering atau terlalu lembap.

3. Kemasan Aktif: Perlindungan dari Dalam

Kemasan bukan lagi sekadar wadah, melainkan pelindung aktif yang dapat menjaga kadar air produk agar tetap stabil.

  • Kemasan dengan Desiccant atau Penyerap Kelembapan: Bahan seperti silica gel atau clay desiccant yang disisipkan di dalam kemasan dapat menyerap kelembapan berlebih. Ini sangat efektif untuk produk yang mudah melempem atau menggumpal seperti keripik, bubuk minuman, atau bumbu. Kemasan jenis ini membantu menjaga kerenyahan dan kesegaran produk lebih lama.

4. Edukasi dan Pelatihan: Kunci Perubahan Perilaku

Teknologi secanggih apapun tidak akan berguna tanpa pengetahuan yang memadai. Edukasi tentang pengendalian kadar air harus dimulai dari hulu hingga hilir.

  • Pelatihan untuk Petani dan Produsen: Memberikan pengetahuan tentang cara panen, penanganan pascapanen, dan penyimpanan yang benar. Misalnya, cara pengeringan biji-bijian di bawah sinar matahari yang tepat atau penyimpanan di lumbung yang berventilasi baik.

  • Penyuluhan untuk Usaha Kecil dan Rumah Tangga: Menyebarkan informasi tentang pentingnya penyimpanan makanan yang benar di rumah. Contohnya, cara menyimpan sayuran agar tidak cepat layu atau cara menyimpan bumbu di wadah kedap udara.

Uji Lab Dalam Mengendalikan Air

Mengendalikan kadar air dalam pangan bukan hanya soal menjaga kualitas, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan dan menekan food waste.

Dengan pemahaman dan penerapan teknologi yang tepat, industri pangan dapat berkontribusi besar dalam menjaga sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah makanan.

Pelaku industri pangan dan konsumen sama-sama perlu memperhatikan aspek kadar air untuk mendapatkan manfaat maksimal dari produk pangan yang dikonsumsi.

Memanfaatkan layanan uji kadar air dan keamanan pangan di Inti Surya Laboratorium. Dengan demikian, bukan hanya keberlanjutan lingkungan yang terjaga, tetapi juga kepercayaan konsumen terhadap produk Anda semakin meningkat.

Pastikan produk pangan anda aman dan berkualitas dengan pengujian di Inti Surya Laboratorium. Cegah food waste, jaga kualitas, dan dukung keberlanjutan mulai dari sekarang!


Terbaru

...
20 hours ago

Mengenal Lebih Dekat Bakteri Coliform , Indikator Kebersihan Air dan Makanan

Coliform adalah kelompok bakteri yang biasanya digunakan sebagai indikator apakah air atau makanan s...

Selengkapnya
technical
...
21 hours ago

Mengungkap Fakta Depot Air Minum Isi Ulang Yang Perlu Kamu Tahu

Waspada! Air isi ulang yang jernih belum tentu aman. Telusuri fakta, risiko kesehatan (seperti E. co...

Selengkapnya
technical
...
23 hours ago

Mengendalikan Air Dalam Makanan , Strategi Efektif Kurangi Food Waste

Mengendalikan kadar air berarti memperlambat proses pembusukan, memperpanjang masa simpan produk, da...

Selengkapnya
technical
...
23 hours ago

Jangan Sepelekan ! Tips Menjaga Kualitas Makanan Dari Bahaya Kuman Akibat Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca yang semakin ekstrem berpengaruh besar terhadap kualitas makanan yang kita konsumsi ...

Selengkapnya
technical
...
23 hours ago

Mengenal Perbedaan Kadar Air Dalam Makanan Kering dan Basah

Kadar air dalam makanan tak hanya memengaruhi daya tahan dan cara penyimpanan, tetapi juga membentuk...

Selengkapnya
technical
...
1 day ago

Pentingnya K3 di Tempat Kerja: 5 Bahaya Tersembunyi & Solusinya

Tempat kerja tampak aman? Waspada 5 bahaya tersembunyi K3 (Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikolog...

Selengkapnya
Information
...
1 day ago

Cegah Kontaminasi Cacing Gelang Pada Makanan

Telur cacing akan masuk ke dalam tubuh ketika tangan atau jari yang terkontaminasi dari lingkungan b...

Selengkapnya
Information
...
1 week ago

Mengenal Rahasia Awetnya Makanan Siap Saji, Pentingnya Kolaborasi Produsen dan Laboratorium

Pelajari bagaimana kadar air memengaruhi umur simpan makanan siap saji serta peran teknologi pengawe...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Kotor Lagi ! Limbah Hotel di Puncak Bogor Cemari Sungai Ciliwung

Limbah hotel yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses pengolahan mengandung bahan berbaha...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Awas ! Risiko Kadar Air Berlebih Dalam Produk Makananmu

Air tersembunyi ini sering tidak disadari dan dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme jik...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Fungsi Kadar Air Dalam Kualitas Makanan

Air adalah medium utama yang memungkinkan reaksi kimia, pertumbuhan mikroorganisme, dan perubahan fi...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Merah Putih Berkibar di Istana Merdeka, Saatnya Lingkungan Juga Merdeka dari Polusi

Perayaan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dengan bendera berkibar di langit biru berisiko ternoda po...

Selengkapnya
Entertaiment
...
1 week ago

Tips Memilih AMDK Yang Tepat

Memilih AMDK yang tepat tidak hanya memastikan rasa dan kualitas air yang baik, tetapi juga meminima...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Membedah Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Yang Aman

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kini menjadi pilihan praktis dan populer bagi banyak orang untuk meme...

Selengkapnya
technical